PERUMAHAN SAPTA PESONA.
Beralamat di Jl. PARPOSTEL, JATI ASIH, BEKASI hanya 5 Menit dari Tol Jati Asih. Menjadikan hunian idaman anda di Metropolitan yang bebas banjir. Hanya tersedia 35 unit berminat Hubungi; Bpk. Budi Santoso Hp. 081388414100 dan Suratman Hp. 081344358777.
Budaya Kita Nusantara adi luhung dari maha karya leluhur suara Nusantara akan memanggil kita semua untuk mencintainya, memilikinya, sebagai pewaris yang sejati RAHAYU
Sabtu, 25 Juli 2015
PERUMAHAN SAPTA PESONA
Selasa, 07 Juli 2015
KEPRIHATINAN
Manusia di Bumi adalah para juara
Pemenang akhir yang bersekutu dan berwujud
Dalam keheningannya di kandungan terikat tali hidup,
Terikat darah yang jelas, sangat jelas tanpa kepalsuan asalnya.
Lorong sempit yang penuh tangisan
Mengantarkan di ruang bulat yang panas dan dingin
Menghadapi jelmaan kebaikan dan kejahatan,
dan Nasipmu harus berada dan bersamanya.
Ketika Manusia menjalani kodrat
Maka terlihat jelas dan sangat jelas dalam terang,
atau dalam kegelapan melihat terang,
Sungguh manusia di Bumi bersekutu dengan Kodrat
sehingga Nasip terbentuk,
Miskin dan kaya
bersekutu dengan kodrat
Mati.
Maka jika hidup egois dan sombong
Lihatlah keranda mayatmu tidak bisa berjalan sendiri
Kecuali robot-robot yang engkau jadikan manusia
Itupun engkau dan aku tetap manusia
yang butuh kaki mengantar ke liang lahat.
Selama berpuasa, berpuasalah dalam keprihatinan,
Selama berpesta, berpestalah dalam keprihatinan,
Supaya dalam PRIHATIN,
Perih hatimu mampu melihat jiwa yang haus dan lapar,
Telanjang dan buta
Sakit dan menderita
Yang kau sentuh dengan hati perihmu
Yang berkodrat Manusia SEJATI.
(Suratman, 08 JULI 2015)
Jumat, 24 April 2015
Dunia Baru
Dunia Baru
Keluarlah dan putuskan tali pusermu
Janganlah terus menyatu dengan indukmu
Jangan menyendiri dalam sepi
Lihatlah
Semua pesona panorama
Simfoni satwa
Dan manusia
Jangan terus merah
Hitamkan dan buatlah berkeringat
Menjalani dunia baru
Bersama taburan cahaya surya
Jalani dunia baru
Yang sungguh mengharukan
Jangan putus asa
Banyak jebakan
Banyak misteri
Dan banyak kematian
Tetapi cerita surga
Hanya ada di bumi
Pilihlah sendiri
Banyak ayat suci
Yang dibawa para nabi
Dunia baru akan kembali
Yang harus memutus kefanaan
Dunia ini fana.
(SUBROTO S)
Sabtu, 11 April 2015
Puisi LANGIT
WAHYU LANGIT
Katakan pada hamba,
Jika dalam gelap ada bintang langit menuju padaku,
Melengket usus-ususku bertemu perih menyentuh ulu hati,
Mengatup mataku melihat jelas terangnya dunia yang gelap,
Kulit keripis tertindas sengatan gigi susu serangga,
Mati terasa jauh tertelikung harapan yang bulat,
Entah Engkau Tuhan akan menghampiri raga yang perih hati ini atau akan berlalu saja tanpa perduli jiwa yang menunggu di pinggir jalanMu?
Memang sampah ragaku bau dan kotor,
Memang pikiranku bodoh dan jelata,
Tetapi aku hanya meminta padaMu,
Bukan kepada setan, bukan kepada malaikat,tetapi kepada Tuhan yang mengukir jiwa ragaku aku meminta tetesan madu manisMu Tuhan.
Aku Kau rajut melalui tenun kasih orangtuaku,
Dan kau menangkan aku sebagai pemenang,
Dan lahir sebagai pemenang,
Kini di jalan yang terjal ini aku berhenti letih hati,
Memohon kasut baru untuk melangkah di jalanMu yang aku tempuh.
Aku membuka mulutku untuk menanti pagi yang bertabur embun sejuk ,
Yang menyentuh langit-langit mulut dan kerongkongan yang kering dan haus,
Tuhan datanglah se relaMu,
Dalam perilaku aku menyembahMu,
Dalam miskin dan duka lara yang terikat perih hatiku dalan haus dan lapar.
(Subroto Suratman-11-04-15)
BERKARYA dengan nurani
Om baron tokoh sinetron yang menghiasi layar kaca Indonesia. Dalam berkarya hanya kesungguhan seni dari dalamlah tontonan itu bernilai atau tidak.
Berasal dari Yogyakarta om baron berkarakter jawa yang tidak lepas dari logat jawanya yang juga ahli berperan dengan etnik lain. Seniman tetaplah seniman.
(SOETTA_2013)
Kamis, 26 Maret 2015
Rabu, 25 Maret 2015
SERUAN PEMUDA GAYO ANTI NARKOBA
Generasi Muda Aset Bangsa Jangan Hancur Karena Narkoba. Kepedulian Pelajar SMA / MA dan SMP / MTs Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah dengan tekad bulat menyatakan ANTI NARKOBA. Seruan ini dimotori oleh Saudara Fajrika ( Purna Paskibraka Nasional 2012, Pengibar Sang Saka Merah Putih di Istana Negara ).
Bukan saja dukungan dari pelajar saja melainkan dari Remaja Masjid Agung RUHAMA Takengon turut mensupport Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah. Disela-sela kegiatan tersebut juga ada kegiatan penggalangan dana untuk PESTA AMAL untuk anak YATIM PIATU di kedua Kabupaten tersebut.
Fajrika mengajak segenap pelajar dan pengurus OSIS untuk menyampaikan pesan "Generasi Muda Aset Bangsa Jangan Hancur Karena Narkoba" disekolah-sekolah dan Masjid. Dukungan dan harapan dari Fajrika adalah meyakinkan bagi adik-adiknya untuk benar-benar menjauhi Narkoba dalam bentuk apapun. "Jangan sampai anak muda dan pelajar coba-coba barang haram tersebut, sudah banyak contoh betapa banyak saudara-saudara kita yang gagal dalam perjalanannya menggapai cita-citanya. Kita bentengi diri kita dengan bertaqwa kepada Allah SWT dengan tekun", ajakan Fajrika sebelum membagi tugas menggalang dana di Kota Takengon yang di pusatkan di GOS (Gedung Olah Raga dan Seni) Takengon. (Subroto Suratman).
Minggu, 22 Maret 2015
Anggota Paskibraka Nasional 2012, Fajrika berhenti kuliah demi kuliah sang adik.
Fajrika harus berhenti kuliah di Politeknik Aceh-Banda Aceh untuk mencari biaya kuliah Widya dengan menjual Novel kisahnya. Fajrika tetap gigih dan tidak merasa minder sekalipun segudang prestasi telah diraihnya baik sebagai Duta Batik Nasional 2014, Ketua OSIS SMA terbaik se Prov. NAD 2011.
Sabtu, 21 Maret 2015
Melestarikan dan menggali Budaya Nusantara yang terancam
Kehidupan leluhur kita telah melahirkan seni dan budaya yang memiliki makna, kebajikan dan keindahan. Tinggal kesanggupan kita untuk melestarikannya sebagai warisan yang tak ternilai harganya.
Papua
Masih menyimpan nilai-nilai kehidupan yang penuh kearifan dan kebersamaan yang luar biasa.
Masih kita temukan kekerabatan yang sangat tinggi yang terikat dengan harga diri yang sejati.
Sekalipun dalam rimba dan pantai keluhuran budi pekerti terwujud dalam setiab tingkah laku yang bersahabat penuh makna.
Menjelajahi Papua kita akan terkesan dengan Budaya yang terlahir dari kearifan dan kebijaksanaan.
Tarian, anyaman, ukiran, senjata dan istananya terbentuk dari mahakarya imajinasi alami tanpa kekosongan ide dan seni.
Seindah Cenderawasih, semegah Jayawijaya dan sekaya alamnya kita hanya terkagum-kagum akan kemurahan Tuhan yang dikenalnya dengan jujur dan mulia. Salam budaya nusantara.